Viral: Hyundai Palisade Alami Malfungsi pada Transmisi, Konsumen Curhat di Media Sosial

0 0
Read Time:4 Minute, 47 Second

Jakarta, 17 September 2025 – Seorang konsumen Hyundai Palisade mengalami malfungsi transmisi yang membuat posisi gigi tidak bisa dipindahkan dari R ke N, D, atau P saat parkir. Video curhatan tersebut diunggah oleh akun TikTok Mustika Jaya 99 dan menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi pada model 2025 yang baru berusia enam bulan, menandai kejadian kedua bagi pemiliknya. Di mana? Masalah dilaporkan di Indonesia, dengan kendaraan ditarik towing ke dealer. Mengapa? Belum diketahui secara pasti, meski kasus serupa pernah terjadi pada 2022. Bagaimana? PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) telah menangani melalui dealer resmi, meski detail penyebab belum dijelaskan.

Baca juga: Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro: Varian Baru dengan Sentuhan Sporty Gelap

Detail Curhatan Konsumen Terkait Hyundai Palisade Alami Malfungsi pada Transmisi

Video yang beredar di TikTok menampilkan narasi pemilik Hyundai Palisade yang frustrasi dengan masalah transmisi. Konsumen tersebut menjelaskan bahwa tombol transmisi tiba-tiba macet saat hendak parkir. Oleh karena itu, kendaraan tidak bisa digeser ke posisi netral atau parkir, memaksa pemiliknya memanggil bantuan towing. Selain itu, unggahan tersebut menekankan bahwa ini bukan kejadian pertama, karena masalah serupa pernah dialami hanya enam bulan setelah pembelian.

Dalam kolom komentar, pemilik akun merespons pertanyaan netizen dengan mengonfirmasi proses penanganan. Misalnya, ia menyebutkan bahwa fitur SOS ditekan, tapi respons teknisi memakan waktu berjam-jam. “Sudah dibawa towing mobilnya, pencet SOS tidak langsung ditanggapi, harus tunggu berjam-jam baru sampai teknisinya,” tulisnya sebagai balasan. Dengan demikian, video ini cepat menyebar dan menarik perhatian ribuan penonton, memicu diskusi tentang keandalan SUV premium Hyundai.

Redaksi media telah berusaha menghubungi pemilik akun untuk konfirmasi lebih lanjut, tapi belum mendapat respons hingga berita ini diturunkan. Meskipun begitu, fakta bahwa mobil baru mengalami kerusakan berulang menimbulkan kekhawatiran di kalangan calon pembeli. Oleh sebab itu, insiden ini menjadi sorotan utama bagi komunitas otomotif di Indonesia.

Respons Resmi dari PT Hyundai Motor Indonesia

PT Hyundai Motor Indonesia segera merespons keluhan tersebut melalui saluran resmi. Chief Operating Officer (COO) HMID, Fransiscus Soerjopranoto, mengonfirmasi adanya kejadian pada Selasa (16 September 2025). Ia menyatakan bahwa kendaraan dalam video sudah ditangani oleh dealer Hyundai terdekat. “Kami informasikan bahwa saat ini kendaraan telah ditangani oleh dealer Hyundai terkait. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dan solusi yang tepat bagi setiap pelanggan Hyundai, sesuai dengan standar layanan aftersales Hyundai,” ujar Fransiscus kepada media.

Sayangnya, Fransiscus tidak merinci penyebab malfungsi transmisi Hyundai Palisade. Dealer dilaporkan melakukan pemeriksaan mendalam, tapi hasilnya belum dipublikasikan secara luas. Selain itu, HMID menekankan komitmen mereka terhadap aftersales, termasuk garansi dan dukungan teknis cepat. Dengan demikian, konsumen diharapkan tetap percaya pada jaringan layanan Hyundai yang tersebar di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, pihak perusahaan menjanjikan solusi permanen untuk mencegah kejadian serupa. Meskipun detail teknis belum dibuka, langkah ini menunjukkan respons proaktif. Oleh karena itu, pemilik kendaraan lain disarankan memantau update dari dealer resmi untuk pencegahan dini.

Kasus Serupa di Masa Lalu: Pengalaman Pemilik Hyundai Palisade 2022

Insiden terbaru ini mengingatkan pada kasus serupa yang dialami pemilik Hyundai Palisade pada 2022. Seorang konsumen bernama Martin melaporkan transmisi macet, di mana posisi gigi tidak bisa dipindahkan dari D ke P, R, atau N. Saat itu, marketing Hyundai awalnya menyatakan tidak ada masalah dan hanya merestart sistem unit. Namun, masalah kambuh seminggu kemudian, tepat saat kendaraan sedang melaju di jalan.

Martin terpaksa membawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lanjutan. Teknisi menemukan kerusakan pada Valve Control Transmission, yang kemudian diganti. Setelah penggantian, unit kembali normal dan berfungsi tanpa gangguan. Sayangnya, Hyundai tidak memberikan penjelasan rinci tentang akar penyebab saat itu. Oleh sebab itu, kasus Martin menjadi preseden yang membuat konsumen waspada terhadap potensi malfungsi transmisi.

Dari kejadian 2022 hingga kini, pola masalah tampak mirip, yaitu kegagalan shifting pada transmisi otomatis. Selain itu, keduanya melibatkan model Palisade premium yang dijual dengan harga tinggi. Dengan demikian, Hyundai tampaknya perlu meningkatkan kualitas kontrol untuk varian terbaru.

Spesifikasi dan Harga Hyundai Palisade di Pasar Indonesia

Hyundai Palisade hadir sebagai SUV mewah dengan tiga varian utama di Indonesia. Varian Signature dibanderol Rp 1,105 miliar, Calligraphy Rp 1,274 miliar, dan Calligraphy AWD Rp 1,359 miliar. Semua model dilengkapi transmisi otomatis delapan percepatan, mesin V6 3.8 liter bertenaga 295 hp, serta fitur keselamatan canggih seperti blind spot detection dan adaptive cruise control.

Meskipun malfungsi transmisi menjadi isu, Palisade tetap populer berkat desain elegan dan interior luas untuk tujuh penumpang. Oleh karena itu, banyak keluarga memilihnya sebagai kendaraan kelas atas. Data penjualan HMID menunjukkan peningkatan unit terjual sepanjang 2025, meski keluhan seperti ini bisa memengaruhi reputasi.

Baca juga: Royal Alloy Luncurkan JPS Series: Skuter Retro-Modern Terinspirasi Lambretta

Di sisi lain, garansi standar mencakup lima tahun atau 100.000 km, termasuk transmisi. Konsumen disarankan memeriksa rutin untuk menghindari masalah serupa. Dengan demikian, meski ada kekurangan, Palisade tetap kompetitif di segmen SUV besar.

Dampak Viral dan Saran bagi Konsumen Hyundai

Video curhatan ini menjadi viral dengan ribuan like dan share di TikTok, memicu diskusi luas tentang keandalan Hyundai Palisade. Banyak netizen berbagi pengalaman serupa, sementara yang lain mempertanyakan kualitas aftersales. Misalnya, komentar tentang keterlambatan SOS menyoroti kebutuhan perbaikan layanan darurat.

Ahli otomotif menyarankan pemilik Palisade untuk melakukan servis berkala di dealer resmi guna mendeteksi masalah dini. Prediksi ke depan, HMID kemungkinan akan mengeluarkan recall jika kasus bertambah, mirip dengan tindakan pada merek lain. “Produsen harus transparan untuk menjaga kepercayaan konsumen,” kata seorang analis industri otomotif.

Selain itu, peningkatan teknologi transmisi bisa menjadi fokus Hyundai untuk model mendatang. Oleh sebab itu, insiden ini berpotensi mendorong inovasi positif di aftersales.

Hyundai Palisade alami malfungsi pada transmisi menjadi sorotan setelah curhatan viral di TikTok, dengan kasus serupa pada 2022 yang diselesaikan via penggantian part. HMID tangani melalui dealer, tapi penyebab belum jelas. Ke depan, transparansi lebih lanjut diharapkan untuk menjaga reputasi, sementara konsumen disarankan servis rutin. Dengan harga mulai Rp 1,105 miliar, Palisade tetap menjanjikan meski butuh perhatian khusus pada transmisi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %